Who am I ?

/
0 Comments


Who Am I ?
Siapakah saya?
Baiklah saya akan memberitahu siapa saya yang sebenarnya. :) :) :)

Saya adalah hamba Allah yang terlahir kemuka bumi melalui perantara kedua orang tua saya. Saya bernama Herlina F. Sianipar yang merupakan anak ke 3 dari 6 bersaudara. Saya merupakan orang yang memiliki temperamen atau kepribadian phlegmatis. Mengapa saya mengatakan diri saya memiliki temperamen phlegmatis? Itu karena saya memiliki sifat tenang, pesimis, introvert, tidak agresif, pendiam, penonton saja, tidak tegas, tidak suka terburu-buru, malas dan lambat, acuh tak acuh, suka menarik diri dari pergaulan, kalem, dapat diandalkan, berselera humor, suka menggoda, tidak mudah tersinggung, mementingkan diri sendiri dan kurang memperhatikan orang lain, kebiasaan tertib, pelit, keras kepala, tidak pernah merasa terganggu dengan suatu titik didih yang demikian tinggi sehingga saya hampir tidak pernah marah dan berprestasi dibawah tekanan.
            Sebagai seorang phlegmatis saya merupakan seorang yang super introvert atau bisa di sebut sangat tertutup. Namun biar pun saya merupakan seorang yang super introvert tapi bukan berarti saya tidak kuat. Saya merupakan orang yang melakukan pemikiran dan perencanaan pada saat melakukan sesuatu, saya tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu keputusan tertentu. Saya juga memiliki sifat pendamai yang tidak suka konfrontasi dan lebih senang berunding daripada bertengkar.
            Tekanan yang terjadi merupakan hal yang saya benci sebagai seorang phlegmatis, apa pun akan saya lakukan untuk menghindari tekanan tersebut. Karena cenderung menghindari tekanan, menyebabkan saya menjadi orang yang berbakat menunda-nunda. Hal ini akhirnya malah meningkatkan tekanan yang ada dalam diri saya karena tugas yang harus diselesaikan cepat atau lambat. Hal yang merugikan dari pembawaan bagi phlegmatis adalah karena saya jarang belajar dari tingkah laku yang harus di perbaiki.
            Sebagai seorang phlegmatis, saya tidak mudah menderita depresi. Mungkin bagi saya seorang phlegmatis untuk tidak pernah benar-benar marah seumur hidup saya, karena apa pun peristiwa yang terjadi, saya cenderung memaafkan orang yang telah menyinggung perasaan saya. Hal yang dapat membuat saya depresi adalah karena saya cenderung pasif atau takut dikritik oleh orang lain sehingga saya selalu memendam rencana atau pemikiran yang telah saya buat. Namun meskipun begitu, untunglah saya hanya sebentar mengalami depresi karena dalam waktu singkat salah satu sifat dari temperamen saya muncul untuk membuat saya senang dan terhibur.
            Salah satu sifat saya yang kurang dapat dilihat orang lain adalah sifat saya yang mementingkan diri sendiri. Hal tersebut di karena kan saya bersikap begitu ramah dan sopan kepada orang lain, sehingga hanya sedikit yang dapat menyadari sifat saya yang satu ini. Selain itu, saya juga merupakan seorang penakut. Saya selalu mudah khawatir dalam segala hal yang terjadi disekitar saya dan merasakan perasaan tidak aman yang tidak realistis. Hal ini menyebabkan saya lebih senang membangun batas pelindung di sekeliling saya dan dengan sikap mementingkan diri sendiri, saya menghindari jenis keterlibatan dan komitmen pada suatu kegiatan dengan orang lain.
            Didalam bidang kepemimpinan, saya sebagai seorang phlegmatis tidak pernah secara sukarela menawarkan diri untuk memikul tanggung jawab yang memiliki otoritas. Namun, saya akan menunggu orang lain untuk menawarkan kepada saya, tetapi hanya sedikit yang mau menawarkan saya sebagai pemimpin. Mungkin hal ini diakibatkan orang kurang percaya pada sifat saya yang introvert.
            Sebagai seorang phlegmatis saya sering disebut sebagai orang yang lambat atau melempem, karena kurangnya daya dorong atau ambisi dalam diri sendiri. Meskipun saya melakukan hal yang diharapkan orang lain dari saya, tetapi saya jarang melakukan hal yang lebih dari diharapkan. Saya jarang memulai sesuatu kegiatan, tetapi saya memikirkan upaya supaya saya tidak terlibat dalam kegiatan orang lain. Saya juga sering beranggapan bahwa “tubuh yang beristirahat cenderung untuk terus menerus beristirahat.
            Selain memiliki temperamen phlegmatis, saya juga memiliki temperamen yang mendukung temperamen utama saya yaitu temperamen sanguinis. Bisa saya katakan sebagai phlegmatis sanguinis. Perpaduan yang terjadi antara dua temperamen ini membuat saya menjadi orang yang paling mudah diajak bergaul dalam jangka panjang. Meskipun begitu, perpaduan kedua temperamen ini mewariskan kekurangan seorang phlegmatis pada saya yaitu kurangnya motivasi dan kekurangan sanguinis yaitu kurangnya disiplin, tidak teratur dan berantakan pada pekerjaan yang saya lakukan.
            Tempereman phlegmatis yang saya miliki ini mempengaruhi segala sesuatu yang saya lakukan dalam kegiatan saya sehari-hari. Berikut hal-hal yang dipengaruhi oleh temperamen yang saya miliki:
1.      Pada saat makan, saya akan makan dengan tenang dan lambat dibandingkan dengan orang yang memiliki temperamen lain sehingga saya selalu menjadi orang yang paling terakhir selesai makan.
2.      Cara saya berbelanja sering menghabiskan waktu yang lebih lama, berbelanja lebih lama dan lebih hemat dibandingkan tipe temperamen yang lain. Karena ketidaktegasan yang terdapat pada saya, saya jadi lebih sering berbelanja dibandingkan yang lainnya. Karena saya tidak mendapatkan barang yang cukup pada saat saya pertama berbelanja.
3.      Saya merupakan orang suka menunda kegiatan belajar, saya akan menunda mengerjakan tugas yang telah diberikan pada saya. Tapi bukan berarti saya tidak akan mengerjakan tugas tersebut, pada detik – detik terakhir saya akan menyiapkan tugas tersebut dengan baik. Karena saya merupakan pekerja yang baik dibawah suatu tekanan yang menekan saya.
4.      Dalam hal berkomunikasi, saya diam dalam segala sesuatu dan jarang masuk dalam perdebatan atau melibatkan diri dalam pembicaraan. Saya akan menanggapi pertanyaan dengan bijaksana dan humor yang segar, namun jarang secara sukarela berbicara kecuali ditanya.
5.      Dalam hal keuangan, saya bersifat sistematis. Saya selalu memiliki anggaran yang rinci dan catatan pengeluaran yang akurat. Saya selalu mencocokkan catatan pengeluaran yang telah saya pakai, apakah ada yang kurang tepat.
            Di buku temperamen dan karunia rohani saya memiliki temperamen phlegmatis dan  di buku eneagram saya juga menemukan kepribadian saya yang lain yaitu pendamai. Kenapa saya mengatakan bahwa saya adalah tipe pendamai? Karena sebagai seorang tipe pendamai, saya dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang lain, dan menghindari konflik. Yang terbaik dari tipe ini adalah saya merupakan orang yang menyenangkan, tenang, murah hati, sabar, menerima, diplomatis dan berpikiran terbuka. Namun meskipun begitu ada juga hal yang buruk dari tipe ini yaitu, terasing, pelupa, keras kepala, obsesif, apatis, pasif - agresif, tidak asertif.
            Penjelasan phlegmatis hampir sama dengan tipe pendamai. Sebagai orang yang memiliki kepribadian tipe pendamai, saya biasanya cenderung menghindari pertentangan ketimbang melawannya, jika tidak ada rutinitas dan keteraturan, saya hampir tidak bisa menyelesaikan apa pun, saya cenderung menunda pekerjaan hingga menit terakhir, tetapi saya hampir selalu dapat menyelesaikannya, saya bekerja mengikuti prinsip kelembaman, yaitu jika sudah mulai, mudah untuk meneruskannya, tapi kadang saya mengalami kesulitan untuk memulai, dan saya kadang merasa malu dan merasa tidak yakin akan diri sendiri.
            Sebagai tipe pendamai saya menggunakan waktu senggang saya untuk istirahat atau pun untuk bermalas - malasan. Karena tipe pendamai lebih senang menghindari kegiatan – kegiatan yang dapat meyebabkan keributan. Sebagai tipe pendamai, saya sangat tidak suka ekspektasi atau tekanan dari lain. Oleh karena itu, jika ingin saya melakukan sesuatu, cara memintanya sangatlah penting bagi saya.
            Hal-hal mustahil saya lakukan sebagai tipe pendamai adalah langsung mematuhi pekerjaan tidak menyenangkan yang diperintahkan dengan sikap sok berkuasa, memberi tahu tiap orang dalam satu kelompok bahwa saya marah, apa yang dilakukan sehingga saya marah, menyerang seseorang satu lawan satu dengan sikap sangat tegas.
            Terdapat hal yang menyenangkan saya menjadi tipe pendamai, yaitu saya tidak menghakimi, saya tidak memerhatikan dan peduli terhadap orang lain, saya dapat bersantai dalam waktu yang lama, dan saya bisa mengikuti arus. Selain menyenangkan, ada juga hal yang menyulitkan bagi saya tipe pendamai, yaitu di hakimi dan disalah pahami sebagai orang yang lembek dan tidak tegas, bingung tentang apa yang sebenarnya yang saya inginkan.


You may also like

Tidak ada komentar:

semangka,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
:) :) :)